Rabu, 24 Agustus 2016

14 Desa Wisata Kekinian Di Kabupaten Malang, Benarkah ?




Malang, Ketika mendenger nama ini tentunya temen – temen sudah tidak asing lagi. Ya, Malang memang mempunya daya tarik yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain. Banyak sekali lokasi wisata – wisata yang sangat memanjakan para turis lokal maupun non lokal. Kabupaten malang memimiliki hampir tiga puluh tiga kecamatan dan hampir setiap kecamatan memimiliki wisata yang menarik untuk dinikmati. Saya suka dengan travelling, menikmati indahnya alam dan birunya lautan dan awan, sepertinya malang adalah tempatnya sedikit surga dunia. Sebenernya Dihari rabu kemarin tepatnya tanggal 10 Agustus 2016 saya dan teman – teman berkesempatan hadir disalah satu acara yang sangat ditunggu bagi kalian yang suka travelling dengan nuansa alam, yakni Peresmian Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) oleh Bupati Malang yakni Bapak Rendra Kresna diamana didalamnya sudah ada sekitar 14 Desa Wisata dan akan lebih banyak lagi kedepanya. Peresmian ini dilakukan di Pujon Kidul, Pujon – Malang. Dimana acara dialakukan dengan menggunting pita dan dilanjutkan Bersih desa bersama dengan warga Pujon Kidul.




Tetapi sebelum sampai ke panggung Bapak Rendra kresna melihat stand – stand yang ada disana yang hampir 23 stand berjajar mulai dari Tumpang, Poncokusomo sampai kasembon  yang jauh jauh datang untuk ikut dalam memeriahkan acara ini. Temen – temen tentunya jangan sampai nggak maen kesalah satu 14 Desa wisata di kabupaten malang ini karena kamu bakalan nyesel kalau nggak cobain main ke 14 Desa ini. Emang mana aja sih desanya? Yukk intip yah, Ada sanankerto Turen, Ngadirejo Jabung, Bayem Kasembon, Ngadas Selorejo, Pujon Kidul, Jeru, Gubuk Klakah, Pagak, Purwodadi, Bendolawang, Tambak Rejo, dan Ngantang. Nah banyak juga yah, kira – kira nih satu minggu cukup nggak yaa, liburan ke malang ?? Wajib satu bulan biar nggak setengah – setengah yahhh.





Apa sih isi stand – stand ini, apa cuman informasi wisata saja nggak juga looh jadi disetiap stand selain memberikan informasi terkait wisata yang ada di kecamatan masing – masing juga ada industri kreatif khas dari masing – masing daerah looo, masak sih ? misalnya saja ini ada yogurth dari susu perah asli yang dibuat didaerah pujon, walaupun ada sari buah juga tetapi memang Yoguth susu sapi yang segar ini hanya bisa didapat disini lo, ada lagi dari kasembon dengan keripik pisang dan juga jaselang lo apa ini ? penasaran kan ? Kalau keripik jagung mungkin temen – temen sudah sering denger cuman kalau yang tanpa pengawet dimana bisa di dapat tentunya di kasembon yaa, oh ya Jaselang itu salah satu minuman dengan campuran jahe dan juga rempah – rempah rasanya makkk nyuuuss banget, saya aja yang kestand mau beli sudah nggak kebagian hehe :



Bersih desapun selesai dan dilanjutkan dengan acara sambutan oleh beberapa tamu undangan yang hadair dan diakhiri dengan acara inti yakni peresmian oleh Bapak Rendra Kresna dengan pemukulan kentongan yang di ikuti oleh beberapa peserta. Disela – sela Sambutan Bapak Bupati Malang Rendra Kresna beliau berharap bahwa akan banyak desa – desa wista di kabupaten malang ini. Dan kedepanya dengan adanya Desa wisata ini akan menaikan perekonomian dari masyarakat Indonesia khusunya di Kabupaten Malang.



Ternyata tidak selesai pada hari  ini, Kamis 11 Agustus 2016 acara dilanjutkan dengan kirab budaya penampilan dari 14 Desa Wisata. Nah ternyata selain memiliki wisata, oleh – oleh khas dari setiap wisata, mereka juga memiliki kreasi budaya yang ada di setiop desa wisata, Penampilan yang ditampilkan sangat bergamam dan menari mulai dari Jaran Kepang, Tari Nusantara, Remo, Kuda Lumping dan masih banyak lainya. Tak kalah menarikanya dengan hari pertama, masyarakat sangat antusias dan tak ingin ketinggalan. Dengan adanya Kirab Budaya yang diselenggarakan setahun sekali ini akan membuat masyarakat lebih kreatif dan terus melestarikan budaya yang ada. Tentunya dengan meriahnya acara ini Dinas Kesenian dan Pariwisata Kabupaten Malang sangat takjub dan akan membuat acara tahunan ini menjadi lebih menarik ditahun – tahun berikutnya  

Tidak ada komentar: